Keutamaan Shalat Dhuha
Sering kali kita sebagai umat muslim mendengar seruan
untuk sholat Dhuha. Berbagai fadhilah dan manfaat serta keutamaan Shalat Dhuha
yang sangat banyak membuat para ulama dan peceramah tidak henti-hentinya untuk
menyampaikan dan mengajak untuk melaksanakan shalat Dhuha.
Apakah pengertian dari shalat Dhuha ? Sholat dhuha
adalah sholat sunat yang dikerjakan saat matahari terbit hingga terasa panas
sebelum shalat Dzuhur atau sholat sunat yang di kerjakan di waktu pagi hari
dari sekitar pukul tujuh sampai dengan pukul sebelas,. Kenapa sholat dhuha
sangat utama? adalah Sholat dhuha yang mempunyai banyak sekali manfaat untuk
kehidupan untuk dunia dan akhirat. Kali ini mari kita belajar bersama dan
mencoba sedikit memberi gambaran tentang bagaimana cara mengerjakan Sholat
dhuha, dan Doa apa yang sebaiknya di baca dalam sholat dhuha juga keutamaan
yang akan di raih oleh orang yang mengerjakan sholat dhuha.
Cara
mengerjakan sholat dhuha
Sebagai umat
islam tentu kita harus tahu cara melaksanakan sholat dhuha, cara mengerjakan
sholat dhuha ini kami ambilkan dair berbagai sumber yang mungkin bermanfaat dan
tuntunan bagi para pelopor yang belum mengetahui atau yang belum lengkap
mengenai tuntunan pelaksanaan sholat dhuha, tata cara dibawah ini mungkin bisa
membantu teman2 untuk beristiqomah dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha :
Sholat Dhuha
waktunya : sejak terbit matahari sampai dengan akan masukknya matahari di titik
atau sekitar pukul 07.00 s/d 11.00 bbwi.
Sholat Dhuha
pelaksanaannya : dilaksanakan dua raka’at sekali salam
jumlah roka’at
Sholat Dhuha : paling sedikit 2 raka’at dan paling banyak 12 raka’at
niat Sholat
Dhuha : baca dalam hati usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lil laahi ta’aalaa
bacaan surat
Sholat Dhuha : s.asy - syamsu dan. s.adl - dhuha atau surat apapun yang kita
pahami
hikmah Sholat Dhuha : diampuni kesalahan &
dosanya, dilapangakan usaha - rezekinya, dimantapkan iman dan takwan
Pelaksanaan Shalat Dhuha
* niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan
takbiratul ihram : “ushallii sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
“aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena allah ta’alaa.”
* membaca doa iftitah
* membaca surat al-fatihah
* membaca satu surat didalam al-quran - surat
asy-syamsu - surat al-lailu - surat adh-
dhuha - surat asy - syarch - (atau surat al-quran lainnya yang telah
kita hafal) * ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
* i’tidal dan membaca bacaanya
* sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
* duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
* sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
* setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua
sebagaimana cara diatas, kemudian tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca
salam dua kali.
Doa Sholat Dhuha
Doa setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut :
Doa setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut :
a. bismillaahir
rochmaanir rochim. … alhamdulillaahi robbil-aalamin. washsholaatu wassalaamu
‘alaa sayyidii muchammadin sholaatan tuwassi’u bihaa ‘alayyal-arzaaq,
wayuchsinu bihaa liyal akhlaaq. allaahumma sholli ‘alaa sayyidii muchammadin yubaariku
lii bihaa fiiamwaalii, wa yastaqimu bihaa achwaali wa’alaa aalihii wa
aschaabihi wasallim ajma’iin (segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam.
semoga sholawat serta salam tetap atas pemimpinku muhammad, yang dengan
sholawat itu semoga dapat meluaskan rezeki atasku, dan membaikkan akhlaqku. ya
allah limpahkan sholawat atas pemimpinku muhammad, yang dengan sholawat itu
dapat memberkahi harta bendaku, dan meluruskan tingkah lakuku, dan atas
keluarga dan para sahabat beliau seluruhnya semoga engkau berikan keselamatan)
.
b. alaahumma
asbchtu wabika amsaitu wabika achyaa wabika amuutu wailaikan nusyuur. allahumma
inni as-aluka khoiro haadzal-yaum, fatchahu wanashrohu wa nuurohu wabarokatahu.
allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum wa khoiro maa fiihi, wa a’uudzubika
min syarri haazal-yaum wa syarri maa fiihi. allahumma maa asbacha bii
min-ni’matin au biachadin min cholqika faminka wachdaka laa syarika laka,
falakal chamdu walakasy-syukru’alaadzaalika .
(ya allah atas nam-mu aku memasuksi waktu pagi, dan dengan-mu aku memasuki waktu sore, dengan-mu aku hidup dan dengan-mu pula aku mati, serta kepada-mu aku kembali digiring. ya allah, sesungguhnya aku memohon kepada-mu kebaikkan hari ini, pembukaannya, pertolonganya, cahanya, dan keberkahanya. ya allah, sungguh aku mohon kepadamu kebaikkan hari ini dan kebaikkan apa saja yang ada pada hari ini, dan aku berlindung kepada-mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan apa saja yang ada pada hari ini. ya allah, apapun macamnya nikmat yang aku rasakan pagi ini atau dengan siapapun dari makhluqmu aku bertemu pagi ini, maka semuanya dari engkau sendiri, tidak ada sekutu bagi-mu. segala puji dan sanjung serta syukur untuk-mu atas semuanya itu) .
(ya allah atas nam-mu aku memasuksi waktu pagi, dan dengan-mu aku memasuki waktu sore, dengan-mu aku hidup dan dengan-mu pula aku mati, serta kepada-mu aku kembali digiring. ya allah, sesungguhnya aku memohon kepada-mu kebaikkan hari ini, pembukaannya, pertolonganya, cahanya, dan keberkahanya. ya allah, sungguh aku mohon kepadamu kebaikkan hari ini dan kebaikkan apa saja yang ada pada hari ini, dan aku berlindung kepada-mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan apa saja yang ada pada hari ini. ya allah, apapun macamnya nikmat yang aku rasakan pagi ini atau dengan siapapun dari makhluqmu aku bertemu pagi ini, maka semuanya dari engkau sendiri, tidak ada sekutu bagi-mu. segala puji dan sanjung serta syukur untuk-mu atas semuanya itu) .
c. allahumma
innad dhuhaa – a dhuha uka, wal jamaala jamaa-luka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal
qudrota qudrotuka, wal quwwaata quwwatuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma
inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu,
wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, wainkaana
charooman fathohhirhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika,
waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
(ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu, kekuatan-mu dan perlindungan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)
(ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu, kekuatan-mu dan perlindungan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)
d. allahumma
innii ujibu da’wataka washollaitu faridlotaka, wantasyartu kamaa amartanii,
farzuqnii minfadllika rizqon chalaalan thoiyyban mubaarokaa, wa anta khoirur
rooziqin (ya allah , sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-mu, dan aku
telah sholat yang telah engkau wajibkan, serta aku telah menyabar berusaha
sebagaimana yang telah engkau perintahkan, maka berilah aku rizqi dan
keutamaan-mu berupa rizqi yang halal, yang baik dan barokah, dan engkau adalah
sebaik-baiknya pemberi rizqi) .
e. allahumma
yaa ghoniyu yaa chamid, yaa mubdiiu yaa mu’iid, yaa rochimu yaa waduud, aghnini
bichalaalika ‘an charomik, wabithoo’atika ‘an ma’shiyatik, wabifadllika’anman
siwaak. (ya allah, wahai dzat yang maha kaya dan terpuji, yang memulai dan
mengembalikan, yang maha penyayang dan pengasih, kayakanlah aku dengan rizqi
halal-mu jauh dari yang kau haramkan, berilah kami ketaatan untuk menjauhi
maksiat kepada-mu, dan berilah kami dari keutamaanmu jauh selain kamu) .
f. allahumma ij’al ausa’a rizqika ‘allayya ‘inda
kibari sinni wa inqithooi ‘umrii, laailaaha illaa anta subchaanaka inni kntu
minadh-dhoolimiin.
(ya allah,
jadikanlah luasnya rizqimu kepadaku ketika di usia lanjut (tua)ku, dan akan
putusnya umurku, tidak ada tuhan kecuali engkau sesungguhnya aku berada dalam golongan
orang-orang yang aniaya).
g. allahumma
sholli wasallim wabaarik’alaa sayyidina muchammadin wa ‘alaa aalihii bi’adadi
anwaa’irrizqi walfutuuchaat, yaa baasithu alladzii yabsuthur-rizqon liman yasyaa-ubughoiri
chisaab. ubsuth ‘alaiyya rizqon min kulli jihatin min makhluuq, wa machdli
babzlika wakaromika bighoiri chisaab
(ya allah, limpahkan sholawat, keselamatan dan barokah
kepada pemimpinku muhammad dan keluarga beliau, dengan sejumlah bilangan
berbagai rezqi dan terbukanya rahmat, wahai dzat pelapang rizqi, yang
melapangkanrizqi kepada siapapun yang dikehendaki tanpa perhitungan,
lapangkanlah atasku rizqi dari segala arah dari perbendahaan ghoibmu dengan
tanpa makhluq lain yang mencari-cari kesalahan (iri hati) hanya karena anugerah
dan kemulian serta kedermawananmu dan kemuliaanmu yang tanpa perhitungan itu)
h. subchaana
robbika robbil-izzati ‘am maa yashifuun, wasalaamun ‘alalmursaliin,
wal-chamdulillaahi robbil ‘aalamiin. (maha suci tuhan yang maha mulia dari
segala apa yang mereka sifatkan, dan keselematan semoga dilimpahkan kepada para
utusan, dan segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam)
Keutamaan Sholat Dhuha
Keutamaan Sholat Dhuha
Tentang keutamaan yang terkandung dalam sholat dhuha,
disini kami sedikir menggambarkan rahasia dan keutamaan shalat dhuha hadits
rasulullah muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat dhuha, di
antaranya:
1.
Keutamaan Sholat Dhuha sedekah bagi seluruh persendian
tubuh manusia dari abu dzar al-ghifari ra, ia berkata bahwa nabi muahammad saw
bersabda: “di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih
(ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah)
adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap
takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari
kemungkaran adalah sedekah. dan dua rakaat dhuha diberi pahala” (hr muslim)
2.
Keutamaan Sholat Dhuha ghanimah (keuntungan) yang
besar dari abdullah bin `amr bin `ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. nabi saw berkata: “perolehlah
keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”. mereka akhirnya saling berbicara
tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan)
yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). lalu rasulullah saw
berkata; “maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka
(musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat
kembalinya?” mereka menjawab; “ya! rasul saw berkata lagi: “barangsiapa yang
berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dia lah
yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan
lebih cepat kembalinya.”(shahih al-targhib: 666)
3.
Keutamaan Sholat Dhuha sebuah rumah di surga bagi yang
rajin mengerjakan shalat dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam
surga. hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits nabi muahammad saw: “barangsiapa
yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia
akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (shahih al-jami`: 634)
4.
Keutamaan Sholat Dhuha memeroleh ganjaran di sore hari
dari abu darda’ ra, ia berkata bahwa rasulullah saw berkata: allah ta`ala
berkata: “wahai anak adam, shalatlah untuk-ku empat rakaat dari awal hari, maka
aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”(shahih al-jami:
4339). dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “innallaa `azza wa jalla yaqulu:
yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira
yaumika” (sesungguhnya allah `azza wa jalla berkata: “wahai anak adam, cukuplah
bagi-ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).
5.
Keutamaan Sholat Dhuha pahala umrah dari abu umamah ra
bahwa rasulullah saw bersabda: “barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam
keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang
yang melaksanakan haji. barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat
dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (shahih
al-targhib: 673). dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa nabi saw
bersabda: “barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah,
kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat allah hingga terbit matahari, lalu
ia shalat dua rakaat (dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan
umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (shahih al-jami`: 6346).
6.
Keutamaan Sholat Dhuha ampunan dosa “siapa pun yang melaksanakan shalat
dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh allah, sekalipun dosa itu
sebanyak buih di lautan.” (hr tirmidzi) dengan mengetahui tata cara, niat dan
keutamaan shalat dhuha diatas, semoga menjadi pedoman untuk selalu melaksanakan
shalat sunah dhuha dengan benar. dengan niat karna allah, semoga mendapat
pahala dan tempat yg baik di akhirat nanti. amin. Demikian Cara Sholat Dhuha
Doa Sholat Dhuha serta Keutamaan Sholat Dhuha, semoga Cara Sholat Dhuha Doa
Sholat Dhuha serta Keutamaan Sholat Dhuha ini bisa bermanfaat bagi anda.
Manfaat
Manfaat atau
faedah salat duha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang
melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama
dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
Dr. Ebrahim
Kazim -seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic
Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta
tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular
Terlebih
lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari
dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin
timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim
tentang shalat, "Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis
mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin Zat ini sejenis morfin ,
termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya.
Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih
bermanfaat dan terkontrol."